Selasa, 06 Juli 2010
Organisasi bergerak dinamis mengikuti perkembangan dunia sekitarnya.
Mengelola perubahan adalah hal yang sulit. Ukuran kapasitas kepemimpinan seseorang salah satu diantaranya adalah:
a. kemampuannya dalam mengelola perubahan.
b. Kemampuan ini penting sebab pada masa kini pemimpin, akan selalu dihadapkan pada perubahan-perubahan,
c. pemimpin dituntut untuk mampu menyesuaikan dengan perubahan lingkungan.
d. Pemimpin yang kuat bahkan mampu mempelopori perubahan lingkungan.
Ditengah-tengah dinamika organisasi (yang antara lain diindikasikan oleh adanya perilaku staf/ individu yang berbeda-beda), maka untuk mencapai efektivitas organisasi – penerapan keempat gaya kepemimpinan diatas perlu disesuaikan dengan tuntutan keadaan. Inilah yang dimaksud dengan situational leadership.
Yang perlu diperhatikan adalah bahwa untuk dapat mengembangkan gaya kepemimpinan situasional ini, seseorang perlu memiliki tiga kemampuan khusus yakni:
a. Kemampuan analitis (analytical skills), yakni kemampuan untuk menilai tingkat pengalaman dan motivasi bawahan dalam melaksanakan tugas.
b. Kemampuan untuk fleksibel (flexibility atau adaptability skills), yaitu kemampuan untuk menerapkan gaya kepemimpinan yang paling tepat berdasarkan analisa terhadap siatuasi.
c. Kemampuan berkomunikasi (communication skills), yakni kemampuan untuk menjelaskan kepada bawahan tentang perubahan gaya kepemimpinan yang Anda terapkan.
Ketiga kemampuan diatas sangat dibutuhkan bagi seorang pemimpin, sebab seorang pemimpin harus dapat melaksanakan tiga peran utamanya yakni peran interpersonal, peran pengolah informasi (information processing), serta peran pengambilan keputusan (decision making) (Gordon, 1996 : 314-315).
Teori Kepemimpinan
DuBrin (2005 : 3) mengemukakan bahwa kepemimpinan itu adalah upaya mempengaruhi banyak orang melalui komunikasi untuk mencapai tujuan, cara mempengaruhi orang dengan petunjuk atau perintah, tindakan yang menyebabkan orang lain bertindak atau merespons dan menimbulkan perubahan positif, kekuatan dinamis penting yang memotivasi dan mengkoordinasikan organisasi dalam rangka mencapai tujuan, kemampuan untuk menciptakan rasa percaya diri dan dukungan diantara bawahan agar tujuan organisasional dapat tercapai
Siagian (2002 : 62) mengemukakan bahwa kepemimpinan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain (para bawahannya) sedemikian rupa sehingga orang lain itu mau melakukan kehendak pemimpin meskipun secara pribadi hal itu mungkin tidak disenanginya.
Nimran (2004 : 64) mengemukakan bahwa kepemimpinan atau leadership adalah merupakan suatu proses mempengaruhi perilaku orang lain agar berperilaku seperti yang akan dikehendaki.
Manajemen dan Organisasi dalam Pengembangan Individu
Pengertian organisasi menurut Stoner adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama. Sementara definisi manajemen menurut John M. Pfiffner, manajemen berhubungan dengan pengarahan orang dan fungsi – fungsinya untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Segala yang terjadi dalam proses mencapai tujuan tersebut memerlukan pengelolaan. Dalam hal inilah manajemen masuk dalam organisasi. Dapat dikatakan juga bahwa manajemen berarti proses mengatur segala hal dalam organisasi.
Menurut Robbins, Manajemen memiliki beberapa fungsi yang harus dilakukannya dalam mengelola organisasi:
1) Perencanaan, fungsi perencanaan meliputi penentuan tujuan organisasi, menetapkan suatu strategi keseluruhan untuk mencapai tujuan, dan mengembangkan suatu hierarki rencana yang menyeluruh untuk memadukan dan mengkoordinasikan kegiatan – kegiatan.
2) Pengorganisasian, fungsi pengorganisasian merupakan tanggung jawab dalam perancangan struktur organisasi. Fungsi ini mencakup penetapan tugas – tugas apa yang harus dilakukan, siapa yang harus melakukan, bagaimana tugas – tugas itu dikelompokkan, siapa melapor kepada siapa, dan di mana keputusan harus diambil
3) Kepemimpinan, semua organisasi terdiri dari kumpulan orang – orang, dan tugas manajemen untuk mengarahkan dan mengkoordinasi mereka. Inilah fungsi kepemimpinan. Saat mereka memotivasi bawahan, mengarahkan kegiatan orang lain, memilih saluran komunikasi yang paling efektif, atau memecahkan konflik antar anggota. Hal – hal tersebut merupakan kepemimpinan.
4) Pengendalian, Setelah semua tujuan dan rencana telah ditetapkan, pengaturan structural digambarkan, dan orang – orang dipekerjakan, masih ada kemungkinan bahwa ada sesuatu yang keliru. Untuk memastikan bahwa semua urusan berjalan lancer, manajemen harus memantau kinerja organisasi. Kinerja yang sebenarnya harus dibandingkan dengan tujuan yang telah ditetapkan. Jika terjadi penyimpangan yang cukup berarti, adalah tugas manajemen untuk mengembalikan kinerja organisasi pada jalurnya. Pemantauan, pembandingan, dan kemungkinan mengoreksi inilah yang diartikan dengan fungsi pengendalian.
Dari penjelasan tersebut dapat dilihat hubungan manajemen dan organisasi dalam pengembangan individu. Manajemen bertugas untuk memimpin, mengkoordinasi, mengawasi, dan memastikan semua individu bergerak ke arah tujuan yang sama. Manajemen juga bertanggung jawab atas organisasi dan semua yang terlibat di dalamnya. Kemajuan dan keberhasilan suatu organisasi mencapai tujuan bersama sangat bergantung pada kinerja setiap individu. Selain memimpin, manajemen juga harus memberikan motivasi dan masukan kepada setiap individu yang dipimpinnya.
Setiap manusia memiliki gaya dan ciri masing-masing dalam kehidupan bermasyarakat. Tidak semua orang memiliki seluruh kriteria untuk dapat disebut sebagai orang yang memiliki mental yang sehat karena setiap orang mungkin memiliki sifat tertentu yang dicirikan sebagai mental tidak sehat.
Ciri Mental Sehat Pada Seseorang :
1. Bertanggungjawab : Berani menghadapi segala hal yang dilakukannya.
2. Dewasa : Memiliki sikap dan perilaku yang tidak manja dan kekanak-kanakan.
3. Menghormati dan Menghargai Orang Lain : Berperilaku sopan santun sesuai aturan, nilai, norma dan adat istiadat yang ada di suatu tempat.
4. Optimis : Berfikir positif dalam menghadapi kehidupan.
5. Beriman dan Bertakwa : Percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melaksanakan perintahNya dan meninggalkan laranganNya.
6. Disiplin : Taat dan patuh terhadap aturan yang ada serta menghargai waktu yang ada.
7 Ciri Cemerlang Orang (Pemimpin / Usahawan) yang Positif
"Waktu saya budak-budak dahulu, setiap 10 perkara yang saya buat, 9 gagal. Saya tidak mahu menjadi seorang yang gagal. Sebab itu, saya berusaha 10 kali ganda daripada biasa." – George Bernard Shaw |
1. Semakin Tercabar, Semakin Kuat
Seseorang yang positif berperibadi kuat seumpama besi waja; semakin dibakar oleh keadaan, semakin menghadapi cabaran hidup, semakin teguh melayari kehidupan.
Seseorang yang berperibadi lemah, laksana timah atau lilin; apabila terkena api, hancur lebur. Apabila terketuk oleh cabaran, berkecai!
Dr. Mahathir Mohamad banyak memberi contoh yang cemerlang kepada kita semua. Lagi banyak masalah yang dihadapi, lagi bertambah kuat beliau. Seperti gam "exhaust pipe", semakin kepanasan, semakin keras mencengkam! Orang lain sudah habis dan gawat idea, beliau keluar pula dengan idea (pencetus penyelesaian masalah) yang mengejutkan! Itulah yang amat kita kagumi mengenai YABhg Tun Dr. Mahathir Mohamad yang bersifat semakin tercabar, semakin gagah!
Dunia amat mengkagumi keperibadian dan idea-idea beliau. Dunia juga amat mengharapkan pandangan-pandangan dan fikiran-fikiran tajam Dr. Mahathir.
2. Melihat Peluang Dalam Kegawatan
Orang yang negatif melihat kegawatan sebagai penghalang kemajuan. Tetapi, orang yang positif dapat melihat peluang keemasan dalam kegawatan!
Kisah hidup Onassis amat menarik perhatian saya. Aristotle Onassis, seorang jutawan Greek di Argentina, asalnya adalah seorang budak miskin. Ia pindah ke Argentina dari Greek untuk membina satu penghidupan baru di sana. Umurnya waktu itu hanya 17 tahun.
Lepas Perang Dunia Kedua, dunia menghadapi kemelesetan ekonomi yang sangat teruk; banyak syarikat muflis; ramai orang yang jadi miskin dan papa; ramai juga orang yang hilang harapan. Tetapi, Onassis tidak membiarkan dirinya menjadi gagal. Ia tekad mencari peluang dalam kekemelutan itu. Ia telah nampak suatu peluang. Ia sedar yang tentera-tentera Amerika Syarikat sedang menghadapi masalah kelebihan kapal perang; kapal-kapal tidak lagi digunakan untuk berperang. Ia telah membeli kapal-kapal kecil tentera Amerika Syarikat itu dengan harga yang murah. Setelah membuat sedikit-sedikit pindaan, kapal-kapal tersebut sudah boleh digunakan bagi mengangkut barang-barang dan minyak yang diperdagangkan.
Onassis yang positif telah dapat melihat peluang dalam kegawatan, manakala, orang lain lebih melihat halangan-halangan dalam kegawatan.
3. Sentiasa Berusaha Bersungguh-sungguh
Seseorang yang positif berpegang kepada falsafah bahawa kalau tidak dipecahkan ruyung manakan dapat sagunya. Fokusnya ialah untuk mencapai kejayaan; mencapai matlamat yang telah ditetapkannya dengan penuh kesungguhan dan keberanian.
Seperti pesanan Paul Getty; untuk mencapai sesuatu kejayaan, seseorang itu perlu / mesti membuat dua perkara ini:
Pertama: TETAPKAN SATU MATLAMAT BESAR4. Tidak Menyalahkan Keadaan
Kedua: MENCAPAINYA DENGAN PENUH KEBERANIAN!
Untuk penjelasan lanjut, silalah klik di sini.
Seseorang yang positif tidak mengeluh atau mengecam bila ditimpa musibah atau terdapat kekurangan pada dirinya. Sebaliknya ia menggunakan kekurangan-kekurangan itu untuk kebaikan kepada dirinya serta orang lain.
Napoleon, yang kecil dan rendah iaitu 5 kaki 1 inci sahaja, selalu dipermain-mainkan oleh rakan-rakannya di Maktab Tentera tempat ia belajar. Tambahan pula, Napoleon ialah seseorang yang berasal dari Pulau Corsica, pulau yang dipandang tidak begitu penting oleh orang-orang Perancis.
Kerana itu, Napoleon telah berazam untuk menunjukkan / membuktikan kepada rakan-rakannya yang selalu mengejek-ejeknya bahawa ia lebih baik daripada mereka. Ia telah belajar ilmu ketenteraan dengan bersungguh-sungguh. Akhirnya, beliau telah menjadi Maharaja Perancis - menakluki tiga suku Benua Eropah. Kekurangannya, serta ejekan-ejekan dari rakan-rakannya itulah yang mendorongnya menjadi panglima terkenal.
5. Sentiasa Mencari Jalan Memperbaiki Diri
Orang yang positif sedar bahawa apa yang dilihat sebagai terbaik pada hari ini mungkin hanya dinilai sebagai sederhana saja sepuluh tahun akan datang. Oleh kerana itu, orang yang positif tidak henti-henti mencari jalan dengan bersungguh-sungguh untuk membaiki kehidupannya.
Selaras dengan itu, Peter Drucker, seorang profesor ilmu pengurusan Amerika Syarikat ada berkata: "Pengurus yang berjaya sentiasa bertanya kepada dirinya apakah yang boleh ia buat, bukan apa yang orang lain patut buat untuk dia."
6. Mendengar Dahulu Pendapat Orang Lain
Orang-orang yang positif tidak mengenepikan kecaman-kecaman musuhnya misalnya dengan terus mengatakan orang itu salah. Tetapi, ia akan mendengar kecaman-kecaman tadi dan memikirkan betulkah ia salah atau tidak. Perlu diingat, bahawa, bila orang mengecam tentulah ada sebab-sebabnya. Kadang-kadang daripada kecaman orang lain, kita boleh dapat petunjuk untuk membaiki diri dan kerja kita.
Presiden Abraham Lincoln pernah dikecam oleh Menteri Pertahanannya, Edward Stanton. Ia telah digelar oleh Stanton sebagai seorang dungu. Adakah Lincoln marah dan memecat Menteri Pertahanan itu? Tidak! Sebaliknya, ia telah bertanya kepada Stanton mengapa ia berkata demikian? Stanton telah menerangkan bahawa langkah Lincoln memindahkan beberapa batalion tentera ke suatu tempat itu hanya akan merugikan kerajaan Amerika Syarikat. Presiden Lincoln yakin terhadap penjelasan Stanton itu, lalu menarik balik rancangannya tadi.
Sebaliknya, pemimpin-pemimpin yang tidak mengindahkan kecaman orang bahawa dasar pentadbiran dan ekonominya tidak dapat membawa keadilan sosial kepada rakyatnya, akhirnya, terpaksa meletakkan jawatan atau kalah dalam keadaan yang mengaibkan.
Inilah yang perlu diberi perhatian oleh pemimpin-pemimpin termasuk di negara kita. Mereka bukan sahaja perlu mendengar dengan telinga tetapi juga dengan mata, hati, dan minda terhadap setiap rintihan rakyat (pengundi) sama ada yang tersurat atau tersirat. Jika ini dapat diamalkan, insya-Allah, rakyat akan merasa sentiasa terbela dan terus memberi sokongan. Jika tidak, rakyat boleh bertindak balas! Rakyat adalah pelanggan yang mesti diberi layanan yang cemerlang dan kepuasan oleh pemimpin-pemimpin (wakil rakyat-wakil rakyat).
7. Sentiasa Bangun Apabila Terjatuh
Orang yang positif tidak gemar dengan sikap berputus asa. Orang positif memandang sesuatu kegagalan itu pada sudut positif. Mereka memandang kegagalan sebagai guru terbaik dalam konteks mencapai kejayaan. Oleh kerana itu, orang-orang yang positif walau betapa teruk pun mereka jatuh, akan terus berusaha untuk bangun semula serta berusaha mengukir kejayaan yang lebih besar daripada sebelum mereka mengalami kegagalan / kejatuhan.
Oleh itu, janganlah sekali-kali berputus asa. Sikap berputus asa adalah amalan syaitan. Allah mencintai makhluk-makhlukNya yang positif dan cekal serta sentiasa memohon keredaanNya. Insya-Allah.
1. Hidup di saat ini.
Memikirkan masa lalu atau masa depan adalah hal yang sering membuat kita cemas. Jarang sekali kita panik karena kejadian masa sekarang. Jika Anda menemukan pikiran anda terkukung dalam apa yang telah terjadi atau apa yang belum terjadi, ingatlah bahwa hanya masa kini yang dapat kita kontrol.
2. Katakan hal positif pada diri sendiri
Katakan pada diri Anda bahwa Anda kuat, Anda mampu. Ucapkan hal tersebut terus-menerus, kapanpun. Terutama, mulailah hari dengan mengatakan hal positif tentang diri sendiri dan hari itu, tidak peduli jika hari itu Anda harus mengambil keputusan sulit ataupun Anda tidak mempercayai apa yang telah Anda katakan pada diri sendiri.
3. Percaya pada kekuatan pikiran positif
Jika Anda berpikir positif, hal-hal positif akan datang dan kesulitan-kesulitan akan terasa lebih ringan. Sebaliknya, jika Anda berpikiran negatif, hal-hal negatif akan menimpa Anda. Hal ini adalah hukum universal, seperti layaknya hukum gravitasi atau pertukaran energi. Tidak akan mudah untuk mengubah pola pikir Anda, namun usahanya sebanding dengan hasil yang bisa Anda petik.
4. Jangan berdiam diri.
Telusuri apa yang membuat Anda berpikiran negatif, perbaiki, dan kembali maju. Jika hal tersebut tidak bisa diperbaiki lagi, berhenti mengeluh dan menyesal karena hal itu hanya akan menghabiskan waktu dan energi Anda, juga membuat Anda merasa tambah buruk. Terimalah apa yang telah terjadi, petik hikmah/pelajaran dari hal tersebut, dan kembali maju.
5. Fokus pada hal-hal positif.
Ketika kita sedang sedang berpikiran negatif, seringkali kita lupa akan apa yang kita miliki dan lebih berfokus pada apa yang tidak kita miliki. Buatlah sebuah jurnal rasa syukur. Tidak masalah waktunya, tiap hari tulislah lima enam hal positif yang terjadi pada hari tersebut. Hal positif itu bisa berupa hal-hal besar ataupun sekadar hal-hal kecil seperti 'hari ini cerah' atau 'makan sore hari ini menakjubkan'. Selama Anda tetap konsisten melakukan kegiatan ini, hal ini mampu mengubah pemikiran negatif Anda menjadi suatu pemikiran positif. Dan ketika Anda mulai merasa berpikiran negatif, baca kembali jurnal tersebut.
6. Bergeraklah
Berolahraga melepaskan endorphin yang mampu membuat perasaaan Anda menjadi lebih baik. Apakah itu sekadar berjalan mengelelingi blok ataupun berlari sepuluh kilometer, aktifitas fisik akan membuat diri kita merasa lebih baik. Ketika Anda merasa down, aktifitas olahraga lima belas menit dapat membuat Anda merasa lebih baik.
7. Hadapi rasa takutmu
Perasaan negatif muncul dari rasa takut, makin takut Anda akan hidup, makin banyak pikiran negatif dalam diri Anda. Jika Anda takut akan sesuatu, lakukan sesuatu itu. Rasa takut adalah bagian dari hidup namun kita memiliki pilihan untuk tidak membiarkan rasa takut menghentikan kita.
8. Coba hal-hal baru
Mencoba hal-hal baru juga dapat meningkatkan rasa percaya diri. Dengan mengatakan ya pada kehidupan Anda membuka lebih banyak kesempatan untuk bertumbuh. Jauhi pikiran 'ya, tapi...'. Pengalaman baru, kecil atau besar, membuat hidup terasa lebih menyenangkan dan berguna.
9. Ubah cara pandang
Ketika sesuatu tidak berjalan dengan baik, cari cara untuk melihat hal tersebut dari sudut pandang yang lebih positif. Dalam setiap tantangan terdapat keuntungan, dalam setiap keuntungan terdapat tantangan.
Teknik Public Speaking: Tips Menjadi ‘Pembicara Hebat’
PUBLIC Speaking (PS) secara harfiyah artinya berbicara di depan umum, utamanya ceramah atau pidato. Secara luas, PS mencakup semua aktivitas berbicara (komunikasi lisan) di depan orang banyak, termasuk dalam rapat, membawakan acara (jadi MC), presentasi, diskusi, briefing, atau mengajar di kelas. Presenter TV dan penyair radio termasuk melakukan PS dilihat dari sisi jumlah audience yang banyak (publik), meskipun tidak face to face.
Menjadi “Great Public Speaker” dapat dilakukan dengan dua cara, yakni:
1. Practice –Latihan pidato di depan kawan-kawan, keluarga, bahkan anjing/kucing, atau siapa saja yang bisa mendengarkan; di depan cermin; menggunakan recorder.
2. Building Skill –membangun keterampilan PS dengan memahami teknik PS, meliputi persiapan dan penyampaian.
PERSIAPAN
Persiapan Mental
1. Rileks! Atasi gugup dengan menarik nafas panjang/dalam; menggerakan badan; berdiri tegak layaknya tentara berbaris dengan bahu dan dada yang tegap, lalu tersenyumlah!
2. Know the room! Jadikan seakan-akan ia kamar Anda sendiri.
3. Know the audience! Kenali karakteristik dan pandang mereka sebagai teman akrab.
4. Know your material! Anggaplah Anda yang paling tahu.
Persiapan Fisik
1. Pastikan kondisi badan dan suara fit, segar, dan normal
2. Kenakan pakaian yang serasi dengan susana acara.
3. Jangan memakan keju, mentega, atau minum susu, soda, teh, kopi, sekurang-kurangnya sejam sebelum tampil.
4. Jabatlah tangan Anda agar darah mengalir — membuat gerakan tangan Anda lebih alami saat berbicara di podium.
5. Jaga agar mulut dan tenggorokan Anda tetap basah. Siapkan selalu air mineral.
Persiapan Materi
1. Baca literatur dan cari sumber data sebanyak mungkin. Semakin banyak pengetahuan dan wawasan, Anda pun kian percaya diri.
2. Susun pointer atau outline.
3. Anda punya empat pilihan penguasaan materi: Membaca naskah (Reading from complete text), menggunakan catatan (Using notes) berupa garis besar materi (outline) –ini cara terbaik, menggunakan hapalan (memory) –pilihan terburuk karena komunikasi dengan audience berkurang, terutama soal kontak mata; dan menggunakan alat bantu visual sebagai catatan (Using Visual Aids as Notes).
PEMBUKAAN
1. Start Low and Slow
2. Don’t apologize.
3. Teknik pembuka a.l. langsung menyebut pokok persoalan yang akan dibicarakan; mengajukan pertanyaan provokatif, menyatakan kutipan — teori, ungkapan, peristiwa, atau pepatah.
PENYAMPAIAN
1. Teknik pemaparan: deduktif – gagasan utama ke perincian; “teori” ke empiris; induktif – kasus ke kesimpulan; empiris ke “teori”; kronologis – Urutan peristiwa.
2. Audible –bicaralah agak keras agar cukup terdengar (Audible)
3. Clarity — ucapkan setiap kata dengan jelas (Clarity).
4. Gunakan kata berona (colorfull word) – yang melukiskan sikap, perasaan, keadaan. Misalnya, kata “terisak-isak” lebih berona daripada kata “menangis”; kata “matanya berbinar-binar” -> bergembira, dll.
5. Kalimat aktif (action words) lebih dinamis daripada kalimat pasif.
PENUTUP
1. Langsung tutup, ucapkan salam, jika materi pembicaraan sudah disampaikan atau waktu sudah habis.
2. Teknik penutup: menyimpulkan, menyatakan kembali gagasan utama dengan kalimat berbeda, mendorong audience untuk bertindak (Appeal for Action), kutipan sajak, kitab suci, pribahasa, atau ucapan ahli, memuji khalayak, dll.
ELEMEN PUBLIC SPEAKING
Teknik Vokal
1. Intonasi (intonation) –nada suara, irama bicara, atau alunan nada dalam melafalkan kata-kata.
2. Aksentuasi (accentuation) atau logat, dialek. Lakukan stressing pada kata-kata tertentu yang dianggap penting.
3. Kecepatan (speed). Jangan bicara terlalu cepat.
4. Artikulasi (articulation), yaitu kejelasan pengucapan kata-kata; pelafalan kata (pronounciation).
5. Infleksi – lagu kalimat, perubahan nada suara; hindari pengucapan yang sama bagi setiap kata. Infleksi naik (go up) menunjukkan adanya lanjutan, menurun (go down) tunjukkan akhir kalimat.
Eye Contact
1. Pandang audience; sapukan pandangan ke seluruh audience.
2. Pandang tepat pada matanya!
Gesture
1. Alami, spontan, wajar, tidak dibuat-buat.
2. Penuh, tidak sepotong-sepotong, tidak ragu.
3. Sesuai dengan kata-kata.
4. Gunakan untuk penekanan pada poin penting,
5. Jangan berlebihan. Less is more!
6. The most important gesture: to SMILE!
7. Gerakan tubuh meliputi: ekspresi wajah, gerakan tangan, lengan, bahu, mulut atau bibir, gerakan hidung, kepala, badan, kaki.
8. Setiap gerakan mengandung tiga bagian: Pendekatan (The Approach) – Tubuh siap untuk bergerak; Gerakan (The Stroke) – gerakan tubuh itu sendiri; dan Kembali (The Return) – kembali ke posisi semula atau keadaan normal.
9. Variatif, jangan monoton. Misalnya terus-menerus mengepalkan jari tangan di atas.
10. Jangan melalukan gerakan tubuh yang tidak bermakna atau tidak mendukung pembicaraan seperti: memegang kerah baju, mempermainkan mike, meremas-remas jari, dan menggaruk-garuk kepala.
11. Makin besar jumlah hadirin, kian besar dan lambat gerakan tubuh yang kita lakukan. Jika kita berbicara di depan hadirin dalam jumlah kecil, atau di videoconferencing, atau di televisi, lakukan gerakan tubuh alakadarnya (smaller gestures).
Humor
1. Bumbu Public Speaking.
2. Use Natural Humor! Don’t try to be a stand up comedian!
3. Gunakan hentian (pause) sekadar memberikan kesempatan kepada pendengar untuk tertawa.
4. Teknik humor a.l. Exaggeration –melebihkan sesuatu secara tidak proporsional. Misalnya, ungkapan “hujan lokal” bagi pembicara yang “menyemburkan” air liur; parodi –meniru gaya suatu karya serius (lagu, pepatah, puisi) dengan penambahan agar lucu, misalnya mengubah lirik lagu dengan kata-kata baru bernada humor; teknik belokan mendadak –membawa khalayak untuk meyakini bawa kita akan berbicara normal, namun tiba-tiba kita mengatakan sebaliknya atau tidak disangka-sangka pada akhir pembicaraan. Contoh: Saya mencintai seorang wanita, namun kami tidak bisa menikah karena keluarganya merasa keberatan. Saya tidak bisa apa-apa, karena keluarganya yang tidak setuju itu adalah suami dan anak-anaknya!; TV (baca: tivi) yang dibuat di Bandung dan bermerk “Parisj van Java” yaitu tipikir-pikir tidak ada. Wasalam. (www.romeltea.com).*
Teknik Menundukkan Rasa Takut dalam Public Speaking
Dalam buku the Power of Public Speaking, diungkapkan bahwa ada beberapa teknik efektif dalam berbicara di depan umum (public speaking) untuk mengendalikan kegugupan atau rasa takut yang biasa menghinggapi pembicara.
Perlu anda ketahui, sekalipun seorang pemberi ceramah memiliki pengalaman dalam public speaking, ia selalu akan dihinggapi perasaan takut jika diminta berbicara di depan umum. Yang membedakannya hanyalah kemampuan untuk mengendalikan dan memanfaat rasa takut itu.
Ada beberapa tips menundukkan rasa takut sebagai berikut :
1. TETAPKAN TUJUAN YANG REALISTIS
Jangan bermimpi untuk menyampaikan semua. Tetapkan tujuan mengapa anda berbicara di situ, dan apa yang anda harapkan selesai sa'at anda berbicara di sana. Jangan ingin menyenangkan semua orang, tingkatkan kapasitas diri anda dengan menyampaikan sesuatu yang penting. Gagasan penting dalam pikiran anda biasanya menjadi berkat tersendiri bagi pendengar.
2. VISUALISASIKAN MASA DEPAN ANDA
Imajinasi sangat ampuh untuk membunuh rasa takut. Berimajinasilah bahwa anda telah menjadi pembicara profesional, maka pikiran dan tubuh anda akan menyesuaikan diri dengan imajinasi tersebut.
3. MENGHILANGKAN PIKIRAN NEGATIF
Pikiran negatif dapat diatasi secara sistematis dengan mulai menyusun langkah “pemadam kebakaran” seandainya hal-hal yang anda kuatirkan itu benar-benar terjadi. Ini sama dengan menyusun ‘plan B’ jika ‘plan A’ tidak berjalan semestinya. Mereka yang tidak sepakat dengan anda dalam ruangan ceramah adalah orang yang sangat ingin agar anda meningkatkan kemampuan anda untuk menarik perhatian mereka.
4. BERPIKIR POSITIF
Sikap pikiran yang positif akan menggerakkan zat adrenalin dalam tubuh dan mengubahnya menjadi rasa ‘percaya diri’. Bangunlah kepercayaan diri anda dengan mengkonsumsi apa-apa yang positif, serta biasakan untuk menghargai orang. Para ahli mengatakan bahwa menghargai orang lain adalah sikap para profesional.
5. LATIHAN KONSTAN 2 MENIT
Kegugupan biasanya memukul dipermulaan. jadi waspadailah dengan cara berlatih selama 2 menit sebelum anda mulai berbicara. Kuasai pendahuluan anda, sebab jika anda berhasil menguasai pendahuluan anda maka kepercayaan diri anda akan meningkat tajam.
6. BERBICARA DENGAN CATATAN KECIL
Pakailah lembaran kecil untuk membantu anda mengingat beberapa hal. Jangan pernah bermimpi bahwa pembicara profesional “tidak pernah menggunakan catatan.” Jangan percayai tatapan peserta yang ‘memohon’ anda melepaskan catatan anda. Tatapan ‘memohon’ itu adalah racun yang merusak sebuah ceramah. Anda harus tetap pada catatan anda. Improvisasi hanya perlu jika anda benar-benar yakin bahwa bahan anda memerlukannya. Selebihnya, tetaplah kepada catatan atau outline anda.
7. BERLATIH-BERLATIH DAN BERLATIH
Sehebat apapun materi anda, jika anda tidak melatihnya maka semua hanya menjadi gagasan. Anda harus mengingat bahwa sukses anda sebagai pembicara adalah ketika peserta diyakinkan.
8. BAGILAH LATIHAN ANDA
Bagilah dalam 3 bagian utama: Awal, Isi dan Akhir
9. LUPA ITU WAJAR
Jika anda terlupa, segeralah kembali ke catatan anda. Lupa itu wajar. Tetapi sangat celaka ketika anda kemudian menyelamatkan diri dengan membuang catatan anda.
10. TIDAK PERLU MENCERITAKAN SEMUA YANG ANDA TAHU
Tenang saja! Orang sesungguhnya tidak mengharapkan anda mengeluarkan semua. Pertama adalah soal waktu, kedua adalah soal bahwa mereka memang tidak mengharapkan segala sesuatu dituntaskan saat itu juga.
11. JADILAH DIRI ANDA SENDIRI
Inilah nasihat terakhir yang bisa diberikan! Anda harus menjadi diri anda sendiri. Anda hanya akan menjadi yang terbaik jika anda menjadi diri sendiri. Itulah yang menarik hati orang, ketulusan anda, lebih penting dari pengetahuan anda. Anda tidak perlu sempurna untuk diterima, sebab peserta juga tahu mereka tidak sempurna. Jadi jangan menipu diri sendiri.
9 Cara Menemukan Sumber Kekayaan Anda
Pernah dengar yang namanya Brian Tracy, pembicara kelas dunia yang telah banyak menghasilkan orang-orang sukses dibidangnya ?
Ini salah satu tulisan yang mungkin dapat membantu anda
Mr. BRIAN TRACY dari AS, Salah seorang motivator kenamaan dari Amerika, mengatakan untuk menjadi kaya raya Anda hanya butuh satu ide.Saya sangat setuju dengan hal ini. Lihatlah orang-orang kaya disekitar tempat tinggal Anda. Bukankah mereka kebanyakan memiliki satu ide, satu pekerjaan, atau satu produk / jasa. Anda tidak perlu memiliki ratusan atau ribuan ide untuk menjadi kaya. Cukup satu ide saja. Ide disini bisa berupa produk Anda atau profesi Anda
Masalahnya adalah bagaimana cara menemukan satu ide kekayaan tersebut ?
Inilah satu hal yang seringkali dikeluhkan sebagian besar orang, yaitu sulit mencari ide. Namun, sulit bukan berarti tidak bisa. Dengan keinginan yang kuat dan kesabaran untuk mencari ide kekayaan tersebut, suatu saat Anda pasti menemukanya. Memang benar kata orang, bahwa satu milyar pertama itu tidak mudah Anda raih. Tapi setelah satu milyar Anda capai, milyar kedua dan seterusnya jauh lebih mudah. Ide kekayaan yang pertama tidak mudah ditemukan, tapi ide kedua dan seterusnya sangat mudah Anda raih
Beberapa cara untuk menemukan ide kekayaan Anda antara lain
1. Telusuri hobi Anda
Hobi bisa menjadi sumber kekayaan jika hobi itu memiliki nilai ekonomis. Seseorang akan lebih cepat berhasil jika ia menyukai pekerjaannya. Coba Anda pikirkan, apa saja hobi atau kesukaan Anda saat ini yang memiliki nilai ekonomis dan menjadikan Anda kaya ?
2. Membaca buku
Orang-orang kaya adalah teman yang baik bagi buku. Buku adalah sumber pengetahuan utama mereka. Ide-ide kekayaan banyak terpendam di buku-buku bisnis. Jangan heran jika Anda melihat setiap rumah para jutawan selalu ada perpustakaannya. Anda harus ingat, bahwa buku adalah kumpulan dari ide-ide. Tidakkah ada satu ide saja dari sekian banyak buku Anda baca yang bisa menjadikan kaya raya ? Jika saat ini belum ada, silahkan terus membaca hingga Anda menemukan ide kekayaan Anda
3. Membaca Majalah Bisnis
Di Indonesia saat ini ada puluhan majalah dan tabloid bisnis. Anda akan banyak menemukan ide-ide cemerlang yang sudah membuat banyak orang kaya di majalah tersebut. Siapa tahu satu ide kekayaan sedang menunggu Anda disana
4. Keluar Dari Kebiasaan Saat ini
Ide atau peluang biasanya tidak datang pada rutinitas harian. Cobalah sekali-kali keluar dari rutinitas harian Anda. Sekali-kali lewati jalan yang lain saat berangkat kantor. Sekali-kali juga bepergian ke tempat yang belum pernah Anda kunjungi. Sekali-kali juga bergaul dengan orang lain yang belum Anda kenal. Siapa tahu, dengan merubah kebiasaan, peluang atau ide kekayaan menghampiri Anda.
Saya tidak heran jika ada orang yang mengatakan, keberuntungan dan peluang itu sering menghampiri mereka yang hidupnya tidak beraturan, zig zag dan tidak hanya mengikuti rutinitas harian.
5. Berpikir Sekarang Juga
Otak Anda adalah sumber kekayaan terpendam Anda. Gunakan sekarang juga untuk mencari ide kekayaan Anda. Ajukan pertanyaan misalnya : apa yang bisa saya lakukan agar tahun ini penghasilan saya 50 juta rupiah per bulan ? Ajukan pertanyaan-pertanyaan lain yang merangsang otak cerdas Anda untuk berpikir. Kadang-kadang disetiap pertanyaan yang Anda ajukan pada diri sendiri, Anda sebenarnya tahu jawabannya. Dan hal ini membuktikan bahwa kita selama ini hanya mengunakan sebagian kecil potensi berpikir kita. Sungguh sayang….
6. Mengadopsi Ide Kekayaan Orang Lain
Lihatlah mereka yang sudah sukses dan kaya raya. Ide kekayaan apa yang menjadikan mereka kaya ? Apakah ide itu bisa Anda tiru ? Kalau bisa, mengapa tidak Anda coba ?
Memang, tidak semua ide bisa Anda tiru. Banyak faktor yang menentukan kesuksesan seseorang. Namun jika Anda memperhatikan dengan seksama semua faktor sukses orang tersebut, Anda layak juga untuk sukses. Konsep inilah yang menjadi dasar bisnis waralaba, kemitraan, lisensi dan sejenisnya.
7. Memperluas pergaulan
Silaturhami dan banyak teman banyak rejeki, banyak peluang dan banyak ide kekayaan. Perluas jaringan pergaulan Anda. Bergabunglah dengan comunity atau perkumpulan bisnis, asosiasi, club diskusi, milis, facebook, dll
Karena dari sini juga biasanya yang punya VISI yang sama kebiasaan yang sama, dan mengerjakan segala sesuatu secara bersama-sama dan juga kalau berbisnis biasanya juga suka ngajak urunan atau patungan
8. Baca Media Massa
Dimana seorang yang memiliki peluang bisnis akan menginformasikan peluangnya ? Tentu di media massa bukan ? Anda bisa menjadikan membaca media massa sebagai rutinitas harian. Tapi tentu saja rutinitas yang tidak menyita waktu Anda. Anda tidak perlu membaca koran seharian. Ingat, tujuan Anda adalah mencari ide kekayaan, bukan membaca peristiwa. Dan begitu anda dapat, anda catat atau kalau perlu digunting dan cari nomor telephonenya atau alamatnya dan jangan lupa tanya-tanya.
9. Hadiri Pameran Bisnis
Anda bisa hadir disetiap ada pameran bisnis atau peluang usaha, pameran franchine, dll. Kehadiran Anda yang pasti akan memperluas cakrawala bisnis Anda. Dan jika Anda mujur, ide kekayaan Anda ada disitu.
Itulah 9 cara untuk menemukan ide yang menjadikan Anda kaya. Dan selalu ingat, bahwa Anda tidak tahu dimana ide kekayaan Anda berada. Karena itu, carilah ide itu dengan berbagai cara dan upaya sampai Anda menemukannya. Dan proses mencari ide kekayaan ini adalah proses sepanjang hayat (selama masih dikandung badan). Sebab, ide cemerlang saat ini belum tentu bagus 10 tahun mendatang
Aktualisasi, ciri-ciri dan Keunggulan seorang pemimpin
Kelebihan dan Keunggulan Seorang Pemimpin Berbagai literatur dalam dan luar negeri, yang kuno maupun yang mutakhir, yang tradisional maupun modern, yang sederhana maupun yang canggih, mengajarkan kepada kita bahwa seorang pemimpin harus selalu memiliki kelebihan dan keunggulan dari pada rakyatnya.
Berikut ini petikan pendapat para pakar negara kepemimpinan :
1. ” Pemimpin adalah pengaruh “. John Maxwell deskripsi satu kata, singkat dan sederhana, yang menempatkan kepemimpinan dalam jangkauan setiap orang. Kepemimpinan bukan jabatan, posisi, atau bagan alir ( Flowchart ). Kepemimpinan adalah suatu kehidupan yang mempengaruhi kehidupan lain. 2. ” Karakter adalah kekuasaan “. Booker T. Washington, yang harus dipelajari dalam pelajaran pertama adalah kepemimpinan berwawasan luas dibangun dari karakter yang hakiki. Infrastruktur karakter yang baik sangat penting untuk mendukung tingkah laku ( behavior ) yang baik. Kepercayaan dan keterlibatan pengikut akan parallel dengan level karakter kita ( pemimpin ).
3. ” Karakter adalah hasil pembiasaan dari sebuah gagasan dan perbuatan, Stephen R. Covey: “. Taburlah gagasan, tuailah perbuatan. Taburlah perbuatan, tuailah kebiasaan. Taburlah kebiasaan, tuailah KARAKTER. Taburlah karakter, tuailah nasib “. The Seven Habits of Highly Effective People.
4. ” NASIB merupakan sisa dari rancangan”, Branch Rickey selanjutnya menyatakan : “Orang banyak membicarakan nasib bagus dan nasib jelek, jarang sekali keberhasilan ditentukan oleh PELUANG. Orang bilang; ” Nasib baik terjadi ketika peluang sesuai dengan persiapan “.
5. ” Gunakan kekuasaan untuk membantu orang. Kita diberi kekuasaan tidak untuk meraih tujuan pribadi, atau membuat pertunjukan terbesar di dunia, dan bukan untuk mendapatkan nama. Hanya ada satu kegunaan kekuasaan yakni membantu orang.” George Bush.
Ciri-ciri Pemimpin Berkarakter.
Aktualisasi karakter kepemimpinan yang diharapkan bangsa dan negara adalah yang mampu mengantarkan anak bangsa dari ketergantungan (dependency) menuju kemerdekaan ( independency ), selanjutnya menuju kontinum maturasi diri yang komplit ke saling tergantungan (interdependency), memerlukan pembiasaan melalui contoh keteladanan perilaku para elite politik yang bergerak di eksekutif, yudikatif dan legislatif dalam taman sari demokrasi yang kondusif.
Habitat yang dapat dijadikan persemaian karakter pemimpin itu antara lain harus dapat menumbuh suburkan dan mengembangkan perilaku dan sifat-sifat seperti :
1. Kesadaran diri sendiri (self awareness) jujur terhadap diri sendiri dan terhadap oranglain, jujur terhadap kekuatan diri, kelemahan dan usaha yang tulus untuk memperbaikinya.
2. Dasarnya seseorang pemimpin cenderung memperlakukan orang lain dalam organisasi atas dasar persamaan derajad, tanpa harus menjilat keatas menyikut kesamping dan menindas ke bawah. Diingatkan oleh Deepak Sethi agar pemimpin berempati terhadap bawahannya secara tulus.
3. Memiliki rasa ingin tahu dan dapat didekati sehingga orang lain merasa aman dalam menyampaikan umpan balik dan gagasan-gagasan baru secara jujur, lugas dan penuh rasa hormat kepada pemimpinnya.
4. Bersikap transparan dan mampu menghormati pesaing ( lawan politik ) atau musuh, dan belajar dari mereka dalam situasi kepemimpinan ataupun kondisi bisnis pada umumnya.
5. Memiliki kecerdasan, cermat dan tangguh sehingga mampu bekerja secara professional keilmuan dalam jabatannya. Hasil pekerjaanya berguna bagi dirinya, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
6. Memiliki rasa kehormatan diri ( a sense of personal honour and personal dignity ) dan berdisiplin pribadi, sehingga mampu dan mempunyai rasa tanggungjawab pribadi atas perilaku pribadinya. Tidak seperti saat ini para pemimpin saling lempar ucapan pedas terhadap rekan sejawatnya yang berbeda aliran politiknya.
7. Memiliki kemampuan berkomunikasi, semangat ” team work “, kreatif, percaya diri, inovatif dan mobilitas.
Aktualisasi pemimpin yang unggul
1. Seraya menjalankan peranannya sebagai negarawan yang dipercaya oleh Rakyat melalui pemilu era reformasi yang semua pihak mengakui sebagai pemilu yang paling demokratis selama Indonesia merdeka, maka para negarawan harus dapat mengimplementasikan “Karakter kepemimpinan KONSTITUSIONAL”. Yakni suatu karakter kepemimpinan yang berdisiplin, demokratis, memiliki sifat hangat dalam bergaul tanpa meninggalkan etika berkomunikasi antarpersona. Suatu karakter kepemimpinan yang memiliki daya dorong bangkitnya INSPIRASI membentuk kerangka kerja pemerintahan yang memahami bahwa undang-undang harus jelas dan cukup spesifik untuk membantu terciptanya bentuk masyarakat yang ideal.
2. Dengan penuh keterbukaan pemimpin berprestasi menyalin komunikasi dua arah antar sesama pemimpin maupun dengan pengikutnya. Saat inilah pendidikan politik dapat diberikan kepada para pengikut. Seni dasar demokrasi dipersemaikan sejak dini oleh para pemimpin kepada para pengikutnya.
3. Pemimpin berkarakter tegas dalam menjalankan kewajiban kepemimpinannya., melakukan persuasi dalam membangun konsensus dengan seni mempengaruhi ( persuasif ). Mereka harus mampu memimpin orang untuk bekerja dengan cara yang tepat dan melakukan hal yang tepat.
4. Efek riak kepemimpinan merembet dan menular ke strata kepemimpinan yang dibawahnya, maka tidak heran bila para elite telah berhenti bertikai kata dan bersilaturahmi, ternyata dibawah dan daerah yang jauh dari rentang kendali organisasi pertikaian baru dimulai. Ini harus dicegah melalui pendidikan politik dengan keteladanan pemimpin yang bijak, mengendalikan lidah dan mulutnya.
5. Pemimpin berkarakter memiliki gaya emosi yang istimewa, senang bergaul, secara emosi lebih ekspresif dan dramatis, lebih hangat dan lebih sosial, bebas dari prasangka buruk terhadap lawan politik, lebih kooperatif, lebih menyenangkan, lebih apresiatif dan dapat dipercaya, bahkan lebih lembutdaripada pemimpin biasa.
6. Pemimpin yang berkarakter menonjol positif memiliki kemampuan visioner yang komprehensif terhadap pola-pola yang mencolok ditengah-tengah informasi yang Chaos (kacau dan membingungkan ), chaos yang tercipta secara otomatis akibat perbuatan buruk pemimpin dapat menimbulkan chaos baru yang lebih vandal dan vulgar.
7. Pemimpin berkarakter mampu memadukan realitas emosi dengan apa yang mereka lihat, sehingga dapat menghasilkan pengaruh yang mendalam bagi pengikutnya dan menjadikan visi yang mampu membangkitkan inspirasi (Bill Newman ; The Ten Laws of Leadership).
8. Pemimpin berkarakter terbaik memiliki ; ” Kecakapan yang dapat membangkitkan daya cipta orang lain, dan mengilhami mereka untuk bergerak kearah yang dikehendaki “, seperti dikatakan oleh Robert E. Kaplan dari Center for Creative Leadership.
9. Pemimpin berkarakter terbaik mampu mengalirkan Energi. Seperti Ronald Reagan yang dikenal sebagai, ” Komunikator Ulung ” selama masa kepresidenannya, ia adalah aktor professional. Daya emosi dalam karismanya menonjolkan kemampuan mempengaruhi pendengarnya dalam debat terbuka melawan Walter Mondale.
10. Sisi negatif pemimpin berkarakter kharismatik adalah mudahnya tersebar emosi kepada kelompok pengikut fanatiknya. Disini berlaku pepatah ” Ikan membusuk dari kepalanya dulu “.
Perangai kasar, angkuh dan sembarangan akan mampu menjatuhkan moral kelompoknya. Birgitta Wistrand menyebutnya sebagai ; ” Ketidak mampuan menahan emosi “, ( emotional incontinence ), untuk menularnya emosi merusak yang datangnya dari atas kebawah.
Sumber : Drs. Abdul Rahman Kadir, MM, http://artikel.total.or.id
Mempengaruhi Orang Lain
Ada sebagian orang yang dengan mudahnya mampu mempengaruhi orang lain di sekitarnya, tapi ada sebagian lagi yang hanya ikut arus dengan apa yang dikatakan oleh orang lain. Tidak kita pungkiri hal itu pun banyak terjadi di lingkungan kita, contohnya lingkungan kerja. Ada teman yang mudah ikut apa yang dikatakan oleh orang lain ada juga yang kukuh dengan pendiriannya sehingga dia sulit sekali untuk dipengaruhi oleh orang lain.
Pada pembahasan artikel psikologi ‘ Cara Memahami Orang Lain’, di dalamnya ada pembagian karakter manusia. Ada karakter yang mudah dipengaruhi dari segi perasaan, misalnya karakter melankolis yang mudah terbawa perasaan. Mempengaruhi orang lain agar ikut dengan apa yang kita inginkan atau apa yang kita pikirkan itu tidaklah mudah. Untuk mempengaruhi orang yang dikategorikan melakolis, maka sentuh daya rasanya atau perasaannya, rasa ibanya. Biasanya jika sudah tersentuh rasa ibanya, maka orang itu mudah untuk dipengaruhi pikirannya.
Tipe kepribadian yang kholeris merupakan tipe yang sulit untuk dipengaruhi. Tipe ini bisa mempengaruhi orang lain karena di dalam dirinya ada sifat memimpin, suka berargumentasi sehingga sangat mudah baginya untuk mengajak orang lain mengikuti apa yang dia inginkan atau yang dia rasakan. Untuk kepribadian yang lain coba telusuri sifat khasnya dan jadikan sifat tersebut sebagai kunci untuk mempengaruhi orang tersebut.
Baca artikel di bawah ini :
Banyak yang menyarankan kepada saya untuk membaca buku “Bagaimana Mencari kawan dan Mempengaruhi Orang Lain” karya Dale Carnegie, tapi tidak banyak orang yang menjelaskan kepada saya buku itu berisikan apa aja, merka Cuma mengatakan bahwa buku itu bagus untuk dibaca dan menjadikan kita bisa memperoleh teman yang lebih banyak.Dalam tulisan ini saya ingin menyampaikan apa saja sich yang dibahas dalam buku tersebut. Buku ini memberikan kita pelajaran tentang bagaimana kita bisa memeperoleh teman yang lebih banyak, bagaimana kita mempunyai pengaruh dalam bersosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat, dan bagaimana membina hubungan antar manusia.
Pada cover belakang buku ini tertulis ada sepuluh hal yang bisa anda dapatkan dalam buku ini, yaitu :
- Mengeluarkan Anda dari kebiasaan mental yang buruk, memberi Anda gagasan baru, visi baru dan ambisi baru.
- Membuat Anda mudah dan cepat berkawan
- Meningkatkan popularitas Anda
- Memikat orang mengikuti cara berpikir Anda
- Meningkatkan pengaruh, prestise, kemampuan Anda untuk menyelesaikan segala sesuatu
- Memungkinkan Anda memperoleh klien dan pelanggan baru
- meningkatkan kemampuan Anda dalam memperoleh penghasilan yang lebih besar
- Menjadikan Anda wiraniaga, manajer atau eksekutif yang lebih baik
- Menjadikan Anda pembicara yang lebih baik dan lebih menyenangkan
- Membangkitkan antusiasme diantara rekan usaha
Berikut Saya ingin memberikan ringkasan-ringkasan dalam buku ini
Teknik-teknik Mendasar dalam Menangani Manusia.
- Prinsip 1 : Jangan mengkritik, mencercah atau mengeluh
- Prinsip 2 : Berikan penghargaan yang jujur dan tulus
- Prinsip 3 : Bangkitkan minat pada diri orang lain
Enam Cara untuk Membuat Orang Lain Menyukai Anda
- Prinsip 1 : Jadilah sungguh-sungguh berminat tehadap orang lain
- Prinsip 2 : Tersenyumlah
- Prinsip 3 : Mengingat nama seseorang adalah hal paling mengesankan dan paling penting bagi orang itu dalam bahasa apapun
- Prinsip 4 : Jadilah pendengar yang baik. Dorong orang lain untuk berbicara tentang diri mereka
- Prinsip 5 : Bicarakan minat-minat orang lain
- Prinsip 6 : Buat orang lain merasa penting – dan lakukan itu dengan tulus
Memikat Orang Lain Mengikuti Cara Berpikir Anda
- Prinsip 1 : Satu-satunya cara untuk memperoleh manfaat paling banyak dari perdebatan adalah menghindari perdebatan itu sendiri
- Prinsip 2 : Perlihatkan respek terhadap pendapat orang lain. Jangan pernah berkata, “Anda salah.”
- Prinsip 3 : Kalau Anda salah, akuilah dengan cepat dan simpatik
- Prinsip 4 : Mulailah dengan cara yang ramah
- Prinsip 5 : Usahakan orang lain mengucapkan ”ya, ya” dengan segera
- Prinsip 6 : Biarkan orang lain yang lebih banyak berbicara
- Prinsip 7 : Biarkan orang lain merasa bahwa itu adalah idenya
- Prinsip 8 : Cobalah dengan sungguh-sungguh melihat segala sesuatu dari sudut pandang orang lain.
- Prinsip 9 : Bersimpatilah dengan ide dan hasrat orang lain
- Prinsip 10 : Imbaulah motif-motif yang lebih mulia
- Prinsip 11 : Dramatisir ide-ide Anda
- Prinsip 12 : Lemparkan tantangan
Menjadi Pemimpin
- Prinsip 1 : Mulailah dengan pujian dan penghargaan yang jujur
- Prinsip 2 : Beritahu kesalahan orang lain dengan cara tidak langsung
- Prinsip 3 : Bicarakan kesalahan Anda dulu sebelum mengkritik orang lain
- Prinsip 4 : Ajukan pertanyaan sebagai ganti memberi perintah langsung
- Prinsip 5 : Biarkan orang lain menyelamatkan muka
- Prinsip 6 : Pujilah peningkatan sekecil apapun dan pujilah setiap peningkatan. Jadilah ”tuluslah dalam penerimaan Anda dan murah hati dalam penghargaan Anda”
- Prinsip 7 : Beri orang lain reputasi yang baik untuk mereka penuhi
- Prinsip 8 : Gunakan dorongan. Buat kesalahan tampak mudah diperbaiki.
- Prinsip 9 : Buat orang lain merasa senang mengerjakan hal yang Anda sarankan
Untuk lebih mengetahui cara kerja buku ini terhadap Anda mungkin ada baiknya Anda beli dan baca kemudian menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
(sumber : Bagaimana Mencari kawan dan Mempengaruhi Orang Lain, karya Dale Carnegie)
Beberapa teori dan formulasi tentang taktik atau teknik mempengaruhi telah bermunculan sejak 20 tahun yang lalu (Kipnis-1980; Schriesheim-1990; Yukl-1992, Ferris-1997). Dari perseteruan pendapat yang ada, boleh dikata yang banyak diterapkan dan dimutasikan dalam penelitian lanjutan adalah metode Influence Behavior Questionanaire (IBQ). Suatu metode yang dikembangkan oleh peneliti yang bernama Gary Yukl (1992), professor di University at Albany, Amerika. Metoda IBQ memformulasikan 9 strategi dan teknik mempengaruhi orang lain.
-
Rational Persuasion: Adalah siasat meyakinkan orang lain dengan menggunakan argumen yang logis dan rasional. Seorang dokter yang memberi nasehat kepada pasien yang perokok berat, dengan menjelaskan efek buruk merokok bagi paru-paru dan hasil penelitian yang membuktikan bahwa para perokok lebih rentan menderita penyakit kronis lain. Adalah salah satu contoh rational persuasion ini.
-
Inspiration Appeals Tactics: Adalah siasat dengan meminta ide atau proposal untuk membangkitkan rasa antusias dan semangat dari target person. Contoh nyata penerapannya adalah, seorang menteri yang membawahi departemen komunikasi dan informasi (kominfo), yang membuka kesempatan kepada seluruh komunitas IT untuk membuat proposal dan ide tentang pengembangan e-government di suatu negeri.
-
Consultation Tactics: Terjadi ketika kita meminta target person untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan yang kita agendakan. Misalnya adalah menteri kominfo diatas yang kembali berkonsultasi kepada seluruh komunitas IT di suatu negeri dalam upaya mengajak partisipasi aktif dalam implementasi cetak biru e-government yang telah diproduksi oleh departemennya.
-
Ingratiation Tactics: Adalah suatu siasat dimana kita berusaha untuk membuat senang hati dan tentram target person, sebelum mengajukan permintaan yang sebenarnya. Sendau gurau seorang salesman terhadap langganan, pujian seorang pimpinan terhadap bawahan sebelum memberi tugas baru, ataupun traktiran makan seorang partner bisnis adalah termasuk dalam ingratiation tactics ini.
-
Personal Appeals Tactics: Terjadi ketika kita berusaha mempengaruhi target person dengan landasan hubungan persahabatan, pertemanan atau hal yang bersifat personal lainnya. Kita bisa mengimplementasikannya dengan memulai pembicaraan misalnya dengan, “Budi, saya sebenarnya nggak enak mau ngomong seperti ini, tapi karena kita sudah bersahabat cukup lama dan saya yakin kamu sudah paham mengenai diri saya …”
-
Exchange Tactics: Adalah mirip dengan personal appeal tactics namun sifatnya adalah bukan karena hubungan personal semata, namun lebih banyak karena adanya proses pertukaran pemahaman terhadap kesukaan, kesenangan, hobi, dsb. diantara kita dan target person.
-
Coalition Tactics: Adalah suatu siasat dimana kita berkoalisi dan meminta bantuan pihak lain untuk mempengaruhi target person. Strategi kemenangan karena jumlah pengikut dipakai dalam siasat ini.
-
Pressure Tactics: Terjadi dimana kita mempengaruhi target person dengan peringatan ataupun ancaman yang menekan. Seorang komandan pasukan yang memberi ancaman penurunan pangkat bagi prajuritnya yang mengulangi kesalahan serupa. Adalah contoh implementasi pressure tactics ini.
-
Legitimizing Tactics: Adalah satu siasat dimana kita menggunakan otoritas dan kedudukan kita untuk mempengaruhi target person. Presiden yang meminta seorang menteri untuk menyusun rancangan undang-undang, kepala sekolah yang meminta guru menyusun kurikulum pendidikan adalah beberapa contoh penerapan legitimizing tactics.
Bagaimana Cara Menghadapi Kritik Orang Lain?
Akhirnya selesai juga artikel ini, setelah sebelumnya artikel ini sudah saya posting tetapi belum selesai. Alhamdulillah responnya sangat baik sekali dan kritik yang sangat membangun sekali. Terimakasih semuanya.
Ok, mari kita bahas bagaimana cara menghadapi kritik orang lain?
Pernahkah anda di kritik di depan publik atau di blog anda oleh pengunjung anda atas sesuatu yang anda lakukan? Saya tebak, anda pasti pernah bukan?
Kedewasaan berfikir menuntut kita untuk menghadapi kritik, bukan malah menghindarinya. Kita harus selalu siap untuk menghadapi kritik demi mencari jalan keluar bukan untuk mencari siapa yang benar dan siapa yang salah atau siapa yang pintar dan siapa yang bodoh.
Sedangkan, di lihat dari sudut pandang psikologi, orang cenderung mengkritik orang lain karena beberapa hal, yaitu:
- Mereka ingin mendorong anda untuk lebih maju.
- Mereka melihat sesuatu yang salah dari apa yang anda lakukan.
- Mereka ingin menguji anda.
- Mereka iri dengan kesuksesan anda.
- Mereka ingin menjatuhkan anda.
- Mereka ingin mencari perhatian orang lain untuk dianggap lebih pintar dari anda.
- Mereka tipe orang yang selalu mencari pertentangan.
Lalu bagaimana cara anda untuk menanggapi kritik tersebut? Saya akan berbagi resep sederhana bagaimana cara untuk menghadapi kritik orang lain. Silakan simak resep-resep di bawah ini.
-
Pertama-tama, jangan langsung membela diri anda dan menganggap semua kritik itu salah. Dengarkan dulu kritiknya dan mengerti apa maksudnya.
-
Kedua, anda harus pandai-pandai menganalisa mengapa anda di kritik sebelum anda menanggapi kritik tersebut.
Jika anda yakin anda di kritik karena si pengkritik ingin mendorong anda untuk lebih maju, terima saja kritikan mereka. Karena pada dasarnya itu adalah saran yang anda butuhkan untuk terus berkembang.
Jika anda yakin anda di kritik karena si pengkritik melihat sesuatu yang salah dari apa yang anda lakukan, jujurlah pada diri anda sendiri…mungkin memang benar anda salah dan anda secara tidak sadar melakukannya.
Akuilah kesalahan anda dan berterima kasihlah kepada mereka yang mengkritik anda, karena mereka telah menyadarkan anda akan kesalahan anda sendiri yang mungkin dapat berakibat fatal untuk anda…
Jika anda yakin bahwa kritik mereka adalah kritik yang sebetulnya untuk menguji anda, jawab saja kritikan mereka dengan jujur… Tentu integritas dan kemampuan anda akan terlihat jelas. Jika si pengkritik puas dengan jawaban anda, maka diapun akan mengakui bahwa anda memang memiliki integritas dan kemampuan.
Kalau kritik diatas dinamakan kritik yang membangun, ini dia yang di namakan kritik yang menghancurkan:
- Mereka iri dengan kesuksesan anda.
- Mereka ingin menjatuhkan anda.
- Mereka ingin mencari perhatian orang lain untuk dianggap lebih pintar dari anda.
- Mereka tipe orang yang selalu mencari pertentangan.
Untuk menghadapi orang seperti ini adalah dengan tidak menghadapinya.
Bukan berarti anda menghindar, tapi tidak terlalu mendengarkan semua kritikan kosong mereka. Tetaplah pada jalur anda dan lakukan semua rencana anda. Jangan takut akan reaksi buruk pengunjung, karena pengunjung juga sudah pasti mengerti kalau kritikan tersebut hanyalah kritikan kosong.
Jangan biarkan emosi anda terpancing untuk mempermasalahkan kritik yang hanya membuang waktu percuma. Beri saja jawaban yang menurut anda wajar dan perlu. Kalau si pengkritik tetap mencari-cari kesalahan anda, katakan saja anda tidak punya waktu untuk menanggapi kritikan yang tidak membangun. Jika mereka tetap mengkritik, abaikan saja mereka. Inilah saatnya menerapkan prinsip “silence is gold” atau “diam itu emas”.
Setelah anda tahu kenapa orang cenderung mengkritik orang lain, anda juga perlu tahu tentang lima tipe pengkritik, yaitu:
- Pengkritik Langsung
- Pengkritik Halus
- Pengkritik Penunjuk Arah
- Pengkritik Terencana
- Pengkritik Ngaco
Untuk masalah tentang kelima tipe pengkritik tersebut akan saya bahas pada postingan yang selanjutnya. Yang penting sekarang anda tahu bagaimana cara untuk menghadapi kritik orang lain. Jadi, apa pendapat anda tentang postingan saya kali. Ingin memberikan kritik? Saya tunggu komentar anda.